Sejarah Islam

Manusia bijak adalah manusia yang mengetahui & belajar dari sejarah

Category Archives: Islam Masa Kini

ISLAM BUKAN HANYA AGAMA DAMAI, TAPI JUGA AGAMA PERANG!!!

Tautan : http://almuhajirun.net/2011/02/apakah-i … ama-damai/

Image
Islam berarti damai!” Islam adalah agama perdamaian”, kata ini sering kita dengar dari Muslim Moderat, yang gencar terdengar mengalahkan operasi-operasi jihad yang dilancarkan Mujahidin.
Maka, kami di sini bertanya: Apakah Islam agama damai?

Tidak sama sekali tidak ! Allah SWT secara tegas menjelaskan kepada kita untuk memerangi kuffar sampai Islam mendominasi dunia dan kuffar berhenti menduduki negeri kita serta sampai mereka membayar jizyah.

“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS At Taubah, 9: 29)

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuh mu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepada mu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal, 8: 60)

Lebih lanjut, Allah SWT telah membuat perang menjadi sebuah kewajiban ketika negeri Islam diduduki:

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi mu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah, 2:216)
“Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri Ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!”. (QS An Nisaa’, 4: 75)

“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.” (QS An Nisaa, 4:95)

Dan Ulama telah menegaskan:
Ibnu Katsir berkata tentang ayat:

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagi mu, jika kamu Mengetahui.” (QS At Taubah, 41)
“Anas dari Abi Talha meriwayatkan bahwa Ali bin Zaid berkata maksud ayat ini, ‘berangkatlah (berjihad) tua dan muda sebagaimana Allah SWT tidak akan menerima alasan dari siapa pun.’ Kemudian Ali bin Zaid pergi dalam sebuah ekspedisi di Syam (Syiria) dimana dia terbunuh.”

Ibnu Qayyim berkata :

“…telah menjadi kewajiban atas mereka untuk memerangi musyirikin secara keseluruhan. Ketika perbuatan itu awalnya haram, maka telah diizinkan oleh (Allah SWT); selanjutnya telah diwajibkan memerangi mereka yang lebih dahulu memerangi dan terakhir (mereka) diperintahkan untuk memerangi Kuffar secara keseluruhan.

Kewajiban terdiri dari dua kategori yaitu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah menurut pendapat ulama yang masyur. Ketika seseorang menyelidiki jenis jihad yang harus diwajibkan atas mereka yaitu dengan hatinya, lidahnya atau dengan kekayaan dan kekuatannya. Telah menjadi sebuah kewajiban atas setiap Muslim untuk berperang dengan cara-cara ini. Berkaitan dengan jihad oleh diri seseorang (fisik) maka ini adalah fardhu ‘ain.

Berkaitan dengan jihad dengan kekayaan ada dua pernyataan tentangnya, yang paling benar adalah dimana itu adalah sebuah kewajiban karena perintah Jihad dengan harta dan diri seseorang telah disamakan dalam Al-Qur’an; sebagaimana Allah SWT berfirman,

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan mu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.’ (QS Ash Shaf, 61: 10-12) [Zaad Al Ma’ad Jilid. 3/ 72]

Ibnu Hajar berkata :

“Jenis Jihad memerangi kuffar adalah Fard Mu’ayyan (menjadi kewajiban setiap individu) atas Muslim; dan mereka bisa melakukan ini dengan tangan, lidah, harta atau bahkan dengan hati mereka.” [Fath al Bari jilid 6/ 28]

Ibnu Atiyyah berkata :

“Ulama telah sepakat bahwa kewajiban jihad atas ummat Muhammad adalah satu tanggung jawab bersama. Konsekuensinya, jika sebagian Muslim melaksanakannya maka kewajiban itu tidak lagi membebani lainnya; ini terus sampai musuh kalah di negeri Muslim. Ketika kondisi pendudukan maka Jihad menjadi sebuah kewajiban atas setiap individu. Al Mahdawi, diantara yang lainnya, telah menjelaskan riwayat bahwa Ath Thawri menyatakan bahwa Jihad adalah kewajiban yang bersifat suka rela.” [Tafsir Ibnu Atiya Jilid 2 / 43]

Allah SWT juga memerintahkan orang-orang beriman untuk menteror musuh-musuh Islam, dan menggentarkan hati mereka

(QS Al Anfal, 6: 80) Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Kita juga bisa melihat riwayat dari Nabi Muhammad SAW:

Ya’qub berkata, ‘telah diriwayatkan, ayahku dari Ibnu Ishaq yang berkata, ‘Dan telah diriwayatkan kepadaku, Yahya bin Urwah bin Az Zubair, dari ayahnya, ‘Urwah bin Abdullah bin Amr Ibnu Al Aws, yang berkata,

‘Aku berkata kepadanya, ‘Apa yang paling sering kamu saksikan dari suku Quraisy yang diserang oleh Rasul Muhammad SAW dan apa yang nyata tentang permusuhannya? Dia berkata, ‘Aku ada bersama dengan mereka dan orang-orang terbaik mereka ketika mereka bertemu pada suatu hari di Hajar Aswad. Kemudian mereka menyebutkan RasuluLlah dan berkata, ‘Kami belum pernah melihat seperti apa yang tersisa dari siapapun dari orang-orang ini.
Dia menertawakan kecerdasanmu dan mengutuk ayah-ayah kami serta membuat agama kami terlihat jijik di saat perpecahan kelompok kami juga mengutuk tuhan-tuhan kami. Kami masih tinggal dengannya dalam sebuah masalah besar,’ atau sebagai mana mereka berkata (yaitu apa yang mereka katakan seperti ini).

Dia berkata, ‘Maka saat mereka seperti itu, Rasulullah SAW datang kepada mereka dan mulai untuk menerima mereka sampai dia berpegang pada pilar. Kemudian dia melewati mereka pada saat tawaf di sekitar Ka’bah, disaat melewati mereka beliau dihina dengan sebagian apa yang dia katakan kemudian aku memperhatikan raut wajahnya. Kemudian dia melanjutkan sampai dia melewati mereka dan mereka mengejeknya dengan seperti itu kemudian aku memperhatikan ekspresi wajahnya. Kemudian dia melewati mereka dan untuk ketiga kalinya mereka menghinanya dengan seperti itu.

Kemudian dia berkata, ‘Kamu mau mendengar, wahai kelompok Quraisy? Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya, aku datang untuk memerangi kalian!’ perkataannya menyerang mereka maka sungguh, bukanlah laki-laki diantara mereka, kecuali seolah-olah ada seekor burung yang menyerang kepala mereka ( yaitu terkejut, terteror dan membisu) – sebagaimana seseorang yang paling licik dan kasar serangan Nabi sebelum ini, telah berkata dengan sangat ramah dan tutur lembut dia bisa berfikir; seperti itu bahwa seseorang berkata kepada mereka, “Wahai Abul Qasim (Muhammad): Ayo! Ayo, wahai orang Shaleh! Sungguh, demi Allah kamu tidak bodoh!” Kemudian Rasulullah pergi.
Keesokan harinya, mereka berkumpul bersama di Al Hijr dan aku bersama dengan mereka. Mereka bertanya satu sama lain, “Kamu ingat apa yang dia katakan kepadamu, dan apa yang kamu katakan kepadanya? Hingga demikian, dimana dia menyatakan kepadamu yang kau benci, namun kamu membiarkannya pergi!” kemudian ketika mereka berada di tempat ini, Rasul terlihat lagi. Kemudian mereka semua tiba-tiba mengelilinginya, dan bertanya kepadanya, “Apakah kamu orang yang menghina tuhan dan agama kami?” Nabi menjawab, “Ya, akulah yang mengatakan hal itu.” Aku melihat seseorang diantara mereka (mulai untuk) meletakkan pakaian Nabi, tetapi Abu Bakar melompat dan berdiri diantara mereka dan beliau. Sambil menangis Abu Bakar berkata,
“…Apakah kamu akan membunuh orang karena dia mengatakan: “Tuhanku adalah Allah…” [Ghafir, 28]
Setelah itu mereka meninggalkannya. Ini adalah hal yang paling buruk aku lihat dari Qurays melawan Nabi SAW. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad ditetapkan shahih, dan berkata, “Isnaduhu Shahih.”

Dia juga menjelaskan bahwa telah diriwayatkan oleh Ibnu Hajar Al Haythami dalam Mujma’ Az Zawa’id (6/15-16), dan telah dirangkum oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari (7/128), dan Ibnu Katsir telah menyebutkan bahwa itu telah diriwayatkan oleh Baihaqi dalam At Tarikh (3/46). Ibnu Taimiyah, Siyaasah Syariah, Jilid 1 Hal. 18, mengutip perang Zaatul Salaasilin, di dalamnya

Nabi SAW berkata: “Annal dahuuq al Qatal (Aku adalah orang yang tersenyum ketika membunuh). Dahuq adalah seseorang yang tersenyum dan Al Qattal adalah seseorang yang membunuh. Ibnu Taimiyah, Majmuu’a Al Fatawa Jilid 28, dalam tafsir surah Fath ayat 29 mengutip tafsir Dahaaq (Tabi’) dimana Rasulullah SAW berkata: Aku adalah Al Dahuuq al Qattal dan ini adalah untuk shidda (keras) kepada kuffar (sebagaimana pernyataan ayat)

Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wal Nihaayah, jilid 3 hal. 199:

Ali bin Ibrahim al Hasim ketika Yahudi Banu Qurayza dan Banu Nadhir datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya apa yang kamu serukan?Rasulullah SAW menjawab laailaaha illallah muhammadan rasulullah dan itulah yang telah diturunkan tentangku dalam Taurat dan yang Ulama informasikan tentangku, dimana aku datang dari Mekkah, seseorang yang merdeka, aku akan meninggalkan kesyirikan, khamr, Dimana aku akan menjadi Nabi penutup, aku akan meletakkan pedang ke dalam sarungnya dan dada, aku tidak akan takut kepada siapa pun dan aku akan tersenyum disaat aku membunuh dan dimana ada jejak kaki manusia atau hewan (kehidupan) kekuasaanku akan sampai disana.

Ibnu Taimiyah dalam Majmu’a Fatawa, jilid 28 dalam tafsir surah Fath ayat 29 mengutip tafsir Dahaq (Tabi’) dimana Rasulullah SAW berkata;Aku adalah Al Dahuuq al Qattal dan ini adalah untuk shidda (kasar) kepada kuffar (sebagaimana pernyataan ayat).
Ibnu Rushd berkata

“Menteror itu dibolehkan berdasarkan ijma melawan semua kuffar.” [Al Hashiyah ‘Ala Ar Raudh Jilid 4/ 270)

Pedophilia and Bestiality Celebrated as a Right Of Islam

Pedophilia and Bestiality Celebrated as a Right Of Islam

Pedophilia and Bestiality In Islam


By Jennifer King

Pedophilia is legal in Islam.
Pedofilia Legal dalam Islam

The law ordering pedophilia is in chapter 65, entitled ‘The Divorce’ and qualified by Islamic law, which is based on the sunnah, the ‘perfect example’ of Muhammad recorded in the hadiths, traditions. The context deals with the issue of the waiting period for divorce, and remarriage. The Quran orders Muslim men to wait a period of three months in the case of women who either are no longer menstruating or haven’t yet started their menstrual cycles.
Hukum tentang pedophilia berada pada bab 65, berjudul ‘Perceraian’ dan dan didasarkan pada hukum Shariah Islam, menurut sunnah, ‘teladan sempurna’ dari Muhammad yang dicatat dalam hadis, dan tradisi. Konteksnya berkaitan dengan masalah periode menunggu perceraian (masa idah), dan pernikahan kembali. Quran memerintahkan Pria Muslim untuk menunggu masa idah selama tiga bulan dalam hal ketika si wanita tersebut tidak lagi mengalami mensturasi atau belum mencapai masa mensturasi

وَاللَّائِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِن نِّسَائِكُمْ إِنِ ارْتَبْتُمْ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَاثَةُ أَشْهُرٍ وَاللَّائِي لَمْ يَحِضْنَ وَأُوْلَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

(4. Those in menopause among your women, for them the `Iddah, if you have doubt, is three months; AND FOR THOSE WHO HAVE NO MENSTRUATION. And for those who are pregnant, their `Iddah is until they lay down their burden; and whosoever has Taqwa of Allah, He will make his matter easy for him.)
4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Qur’an chapter 65:4

(5. That is the command of Allah, which He has sent down to you; and whosoever has Taqwa [fear] of Allah, He will expiate from him his sins, and will increase his reward.) Qur’an chapter 65:5
5. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. 

ISLAMIC LAW

Islamic law is based on the rules of the Qur’an and the sunnah, the ‘perfect example’ of Muhammad, the Muslim prophet, recorded in the hadiths, traditions. All Muslims are ordered to imitate Muhammad’s ‘perfect example’ in thought, word and deed. They are ordered to regard Muhammad as the ideal human being and Islam as the best system for humanity forever, a system that Islamic law orders must rule the world and abolish all other religions, cultures and laws.

Hukum Islam didasarkan pada Quran dan Sunnah, Teladan sempurna dari Nabi Muhammad, yang tercatat di Hadits dan tradisi-tradisi islam. Seluruh muslim diperintahkan untuk mengikuti teladan Muhammad dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Muslim diperintahkan untuk menjadikan Muhammad sebagai contoh manusia ideal dan Islam sebagai sistem paling sempurna untuk kemanusiaan yang pernah ada, Sistem dimana hukum islam akan memerintah dunia dan menghapuskan semua agama-agama lain, budaya dan hukum.

The definition of the word consummate: In Sahih Bukhari, vol. 7, #64, the root word used is dakhala. Hans-Wehr Arabic-English Dictionary p273: it means ‘to enter, to pierce, to penetrate, to consummate, cohabit, to have sex with a female’.
Makna dari kata consummate : dalam Sahih Bukhari, vol. 7, #64, menyatakan : akar kata yang dipakai adalah dakhala. Kamus Hans-Wehr Arabic-English Dictionary p273 mengartikan : melakukan penetrasi kelamin laki-laki terhadap wanita.

PEDOPHILIA LAWS FROM ISLAM Q&A

(http://www.islam-qa.com) << cek disini pertanyaannya dengan memasukkan keyword ex: Question #22442

Question #22442: The ruling on marrying young girls

Question #12708: Is it acceptable to marry a girl who has not yet started her menses?
(apakah dalam islam diijinkan menikah dengan perempuan yang belum mensturasi??)

Answer: Marriage to a young girl before she reaches puberty is permissible according to sharee’ah, and it was narrated that there was scholarly consensus on this point.
Menikah dengan perempuan yang belum mencapai masa pubertas dijinkan menurut hukum shariah, para ulama telah mencapai konsensu dalam hal ini

1 – Allaah says (interpretation of the meaning):

“And those of your women as have passed the age of monthly courses, for them the ‘Iddah (prescribed period), if you have doubt (about their periods), is three months; and for those who have no courses [(i.e. they are still immature) their ‘Iddah (prescribed period) is three months likewise” [al-Talaaq 65:4]
4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. – KK : translasi Depag RI

In this verse we see that Allaah states that for those who do not menstruate – because they are young and have not yet reached the age of puberty – the ‘iddah in the case of divorce is three months. This clearly indicates that it is permissible for a young girl who has not started her periods to marry.
Dalam ayat ini kita melihat pernyataan Allah perihal perempuan yang belum mencapai mensturasi – disebabkan kemudaan mereka dan belum mencapai masa pubertas – masa iddah setelah perceraian adalah tiga bulan. Hal ini mengindikasikan bahwa diijinkan (diperbolehkan) untuk menikah dengan perempuan yang belum mencapai masa pubertas.

Question #27305: Is it permissible to marry a thirteen year old girl?
Apakah dijinkan untuk menikah dengan perempuan berumur 13 tahun?

The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) married ‘Aa’ishah (may Allaah be pleased with her) when she was six years old, and he consummated the marriage with her when she was nine, and at that time he was over fifty.
Nabi Allah (PBUH) menikah dengan Aisah (semoga Allah berkenan kepadanya) ketika beliau berumur 6 tahun dan Nabi Allah melakukan hubungan intim dengan dalam pernikahan ketika Aisah berumur 9 tahun, dan Nabi sudah berumur 50 tahun

Al-Bukhaari (3894) and Muslim (1422) narrated that ‘Aa’ishah said: The Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) married me when I was six years old and consummated the marriage with me when I was nine.
Hadist shahih Al-Bukhari (3894) and shahih Muslim (1422) mengisahkan bahwa Aisah berkata : Nabi Allah (PBUH) menikah dengan saya ketika saya berumur 6 tahun dan melakukan hubungan intim ketika saya berumur 9 tahun

It was narrated from ‘Aa’ishah (may Allaah be pleased with her) that the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him) married her when she was six years old, he consummated the marriage with her when she was nine and she stayed with him for nine years.
Dikisahkan dari penuturan Aisha (semoga allah berkenan kepadanya) bahwa Rasul Allah (PBUH) menikahinya ketika beliau berumur 6 tahun, dan melakukan hubungan suami isteri ketika beliau berumur 9 tahun dan tinggal bersama rasul allah selama 9 tahun.

If she has not reached the age of puberty, then her father has the sole right to arrange her marriage and does not have to ask her permission. With regard to the wedding-party of a young married girl at the time of consummating the marriage, if the husband and the guardian of the girl agree upon something that will not cause harm to the young girl, then that may be done. If they disagree, then Ahmad and Abu ‘Ubayd say that once a girl reaches the age of nine then the marriage may be consummated even without her consent, but that does not apply in the case of who is younger.There is nothing in the hadeeth of ‘Aa’ishah to set an age limit or to forbid that in the case of a girl who is able for it before the age of nine.
Jika aisha belum mencapai usia pubertas, maka ayahnya (Abubakar) mempunyai hak untuk mengatur pernikahan dan tidak perlu untuk meminta ijin kepada-nya (aisha). Sehubungan dengan pernikahan dari perempuan muda yang langsung berhubung intim dengan mempelai laki-laki pada saat itu juga, jika suami dan wali dari perempuan menyetujuinya, dan tidak mencederai perempuan muda tersebut, maka hal itu diijinkan. Jika mereka tidak setuju, maka Ahmad dan Abu ‘Ubayd mengatakan bahwa ketika perempuan muda tersebut mencapai umur sembilan tahun maka perempuan tersebut dapat diconsummate walapun tanpa persetujuan dari perempuan tersebut. Tidak ada hadits shahih dari Aisha yang membatasi atau melarang sebelum gadis tersebut berusia 9 tahun.

Question #8981: What is the punishment for a girl found guilty of adultery if she has not even reached her puberty – she is still a minor?
Apa hukuman untuk seorang gadis yang ditemukan berzinah bahkan jika dia belum mencapai pubertas – dia masih kecil?

Answer: Al-Qurtubi said: The followers of all religions are agreed that adultery is forbidden; no religion regards it as permissible. Hence the punishment for it is one of the most severe punishments, because it is a crime against honour and lineage, which is one of the five basic principles that Islam seeks to protect, namely life, religion, lineage, reason and wealth.
Al-Qurtubi mengatakan : Para penganut dari semua agama sepakat bahwa zina adalah dilarang; tidak ada agama yang mengijinkan perzinahan. Oleh karena itu hukuman untuk itu merupakan salah satu hukuman yang paling berat, karena merupakan kejahatan terhadap kehormatan dan keturunan, yang merupakan salah satu dari lima prinsip dasar yang dilindungi oleh Agama Islam, yaitu kehidupan, agama, keturunan, akal dan kekayaan.

Tafseer al-Qurtubi, 24/20, 21

1 – If a woman has been previously married i.e., a legitimate marriage with her has been consummated, then her punishment is to be stoned to death.
Jika seorang wanita sebelumnya telah menikah yaitu, perkawinan yang sah dengannya telah disempurnakan, maka hukumannya adalah dirajam sampai mati.

2 – If the woman is a virgin i.e., she is not married yet or the marriage contract has been done but her husband has not yet consummated the marriage with her – then the punishment is one hundred lashes and exile from her country for a year. If the adulterer or adulteress is a minor below the age of puberty, then there is no punishment to be carried out, according to all scholars.
Jika wanita tersebut masih perawan, karena belum menikah atau kontrak perkawinan telah dilakukan namun dia dan suaminya belum berhubungan intim – maka hukuman adalah seratus cambukan dan diasingkan dari negaranya selama setahun. Jika pezina masih dibawah umur maka tidak ada hukuman akan dilakukan, menurut semua ulama.

Negara Palestina menolak memberi kewarganegaraan terhadap pengungsi Palestina

Negara Palestina yang akan berdiri tidak akan memberi kewarganegaraan terhadap pengungsi Palestina


 Dalam op-ed nya untuk The New York Times pada tanggal 16 Mei, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dengan tegas kepada dunia bahwa berdirinya negara Palestina dan pengakuan dari PBB tidak akan mengakhiri konflik antara palestina dengan israel:

Masuknya Palestina ke dalam organisasi PBB akan membuka jalan bagi internasionalisasi konflik sebagai masalah hukum, dan bukan hanya masalah politik semata. Hal ini juga akan membuka jalan bagi kita untuk mengejar klaim terhadap Israel di PBB, badan-badan perjanjian hak asasi manusia dan Mahkamah Internasional.

Tapi tidak seorangpun yang tampaknya melihat bahwa pengakuan ini bertentangan dengan argumen inti untuk berdirinya negara Palestina:
Orang-orang Palestina yang berjuang untuk negara mereka, yang berteriak kepada dunia untuk politik penentuan nasib mereka sendiri dan realisasi-diri nasional mereka, sehingga penciptaan sebuah negara Palestina adalah cara untuk mengakhiri konflik.

Sekarang kita memiliki pengulangan baru dari kontradiksi yang agak aneh dalam kata-kata duta besar Otoritas Palestina di Lebanon dalam wawancara dengan surat kabar berbahasa Lebanon Inggris, Daily Star:

Ketika kami memiliki sebuah negara yang diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, ini bukanlah akhir dari konflik. Ini bukan solusi untuk konflik. Ini hanya sebuah kerangka kerja baru yang akan mengubah aturan permainan.

Dan masih tak seorang pun tampaknya menyadari kontradiksi di sini. Tapi selain mengatakan kepada dunia bahwa bahkan setelah apa yang disebut orang Palestina memiliki negara mereka, mereka akan terus berkonflik, Duta Besar Abdullah Abdullah melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

… Pengungsi berkebangsaan Palestina tidak akan menjadi warga negara Palestina yang diakui oleh PBB , sebuah isu yang telah banyak dibahas. “Mereka adalah orang Palestina, itu identitas mereka,” katanya. “Tapi … mereka tidak secara otomatis menjadi warga negara Palestina.”

Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pengungsi palestina di negara-negara seperti Libanon, Mesir, Suriah dan Yordania atau 132 negara-negara lain di mana para pengungsi Palestina berada. Abdullah mengatakan bahwa “bahkan pengungsi Palestina yang tinggal di [kamp-kamp pengungsi] di dalam negara [Palestina], mereka masih berstatus sebagai pengungsi. Mereka tidak akan dianggap warga negara Palestina. “

Organisasi Pembebasan Palestina akan tetap bertanggung jawab untuk mengurusi pengungsi, dan Abdullah mengatakan bahwa UNRWA akan terus bekerja seperti biasa.

Ini merupakan ironi yang sangat luar biasa. Selama bertahun-tahun, dunia telah mendukung konsep negara Palestina, dan memaafkan terorisme Palestina tak kunjung henti, dengan alasan bahwa Palestina adalah orang-orang tanpa kewarganegaraan yang berhak memiliki negara mereka sendiri. “. Palestina” – dan sekarang, seorang pejabat senior Palestina telah mengumumkan bahwa sekali mereka menerima pengakuan sebagai sebuah negara, sebagian besar warga Palestina masih akan stateless (tidak berkewarnegaraan) bahkan mereka yang benar-benar tinggal di wilayah Negera Palestina tersebut. Selain itu, negara baru baru tersebut tidak akan menyediakan pelayanan terhadap para pengungsi palestina yang berada di wilayah palestina: mereka mengharapkan UNRWA – atau, lebih akurat, para pembayar pajak Amerika dan Eropa, yang menyediakan sebagian besar pendanaan bagi organisasi – untuk terus menyediakan sekolah mereka, kesehatan, tunjangan kesejahteraan, dll
Jadi hampir setengah dari warga bangsa Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak akan menjadi warga negara, dimana mereka sama-sama berjuang untuk mendirikannya..

Pernyataan ini sungguh luar biasa, yang diungkapkan oleh salah seorang pejabat senior Otoritas Palestina, yang merasa bebas saja mengungkapkan isi pikirannya yang bermuatan kemunafikan. Para pemimpin Otoritas Palestina telah membatalkan “hak suci mereka” (haq el-auwda), sebuah permintaan yang tidak dikompromisasikan sejak tahun 1949 yaitu pendirian sebuah negara, untuk mengakhiri kondisi bangsa palestina yang tidak memiliki negara.

Pendirian negara palestina yang telah mereka minta selam 60 tahun sebagai konsensi yang tidak bisa dinegosiasikan dari israel, saat ini mereka abaikan, dan tanpa penjelasan, menolak untuk memberi kewarnegaraan terhadap sebagian besar bangsa palestina.

Bahkan bagi pihak yang buta terhadap kenyataan sebenarnya dari keberadaan konflik palestina-israel, dan keinginan Otoritas Palestina tidak akan bisa menutup mata terhadap pernyataan penolakan bersifat machiavellian ini.


Penulis:

About David Meir-Levi

David Meir-Levi writes and lectures on Middle East topics, until recently in the History Department of San Jose State University.

Perang Palestina Terhadap Israel berdiri di atas kebohongan

diterjemahkan dari : http://frontpagemag.com

Perang Palestina Terhadap Israel berdiri di atas kebohongan

 

Memang benar bahwa orang-orang Arab dari Tepi Barat dan Gaza menderita. Tapi mereka menderita karena enam puluh tahun agresi Arab, enam puluh tahun orang Arab menolak perdamaian, dan enam puluh tahun perang Arab untuk menghancurkan negara Yahudi. Mereka menderita karena setiap kali orang-orang Arab dari Tepi Barat dan Gaza diberi kesempatan untuk menggelar pemilu yang bebas, mereka memilih rezim yang korup dan teroris untuk memerintah atas mereka.

Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Pemerintah Hamas di Gaza keduanya mengklaim bahwa Israel adalah “Pendudukan atas Palestina .” Ini adalah sebuah kebohongan. Israel tidak menduduki “Palestina.” Ketika Israel diciptakan pada tahun 1948, tidak ada bangsa Palestina yang dijajah. Belum ada negara, tidak ada pemerintahan, tidak ada bangsa yang disebut Palestina di Timur Tengah sejak zaman Romawi. Palestina adalah daerah geografis Timur Tengah. Statusnya adalah identik dengan New England di Amerika, atau Banda Aceh di Indonesia. Hal ini tidak dan belum pernah menjadi bangsa.. 

Derivasi dari nama “Palestina” berasal dari bahasa Roma, dan bukanlah dari bahasa Arab. Nama Palestina disematkan kepada tanah air Yahudi sebagai penghinaan dan hukuman ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan Yerusalem dan membuang dan menyebarkan kaum Yahudi ke empat penjuru bumi.

Tanah di mana Negara Israel sekarang berdiri bukanlah Tanah Arab dan bukannnya tanah Palestina. Ini adalah bagian dari kekaisaran Turki selama empat ratus tahun ketika negara Yahudi diciptakan. Turki bukanlah bangsa Arab dan tidak pernah ada sebuah provinsi, maupun entitas di kekaisaran Turki yang disebut “Palestina.”

Bahkan hampir tidak ada orang Arab menyebut diri mereka “Palestina” sampai tahun 1964 ketika “Organisasi Pembebasan Palestina”  (PLO) diciptakan – enam belas tahun setelah pembentukan negara Yahudi. Pada tahun 1949 Yordania menganeksasi Tepi Barat dan Mesir mencaplok Gaza. Tapi pencaplokan wilayah yang disebut  bernama Palestina ini tidak mendatangkan protes dari dunia Arab maupun dari “Palestina” itu sendiri.

Pada tahun 1964 Yordania memerintah Tepi Barat dan Mesir memerintah Gaza, tetapi Organisasi Pembebasan Palestina tidak menyerukan pembebasan Tepi Barat dari Yordania atau Gaza dari Mesir. PLO hanya menyerukan penghancuran “entitas Zionis.”. Bangsa Palestina adalah sebuah fiksi sejarah diciptakan pada tahun 1964 sebagai alasan untuk menghancurkan negara Yahudi.

Sepanjang sejarah manusia, orang telah menderita kekurangan dan penindasan. Tetapi tidak pernah dalam sejarah yang ada, perang menargetkan wanita dan anak-anak,  dan mereka yang memerangi kaum yang tidak berdosa dan non kombatan tersebut, dihormati dan dianggap sebagai pahlawan atau martir. Ini adalah kebenaran moral perang melawan Negara Israel yang dimotivasi oleh kebencian.

Kebohongan bahwa Negara Israel “menempati” Palestina adalah ekspresi kebencian Yahudi-dan tujuannya adalah penghancuran Israel. Israel berbatasan di sebelah timur dengan Sungai Yordan dan di barat dengan laut Mediterania.

Slogan – “Palestina Harus Bebas Dari Sungai hingga ke Laut” – adalah slogan-kebencian terhadap orang Yahudi – permintaan bahwa negara Yahudi dan warga negaranya harus dilenyapkan [genocide] dari muka bumi.

Bom Bunuh diri Di Gereja Solo terkait dengan kejadian Ambon

Diterjemahkan dari : Jihad Watch

Suicide bombing at Indonesian church may be connected to rumor-driven violence against Christians in area

 

Dua minggu lalu, seorang muslim meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Di sekitar waktu pemakamannya, rumor menyebar melalui pesan teks berantai bahwa ia telah disiksa sampai mati oleh orang Kristen, yang memicu gelombang kekerasan dan hasutan untuk serangan lebih lanjut terhadap umat Kristen. Apapun kelompok dan motif tersebut, pendekatan yang lepas tangan dari pihak berwajib telah memicu gelombang penganiayaan yang dilakukan Muslim terhadap non-Muslim di Indonesia.

Ini adalah konsekuensi dari penanganan tersebut. Lebih lanjut tentang cerita ini. “Ledakan Bunuh Diri Solo Mei Jadilah Terkait dengan Kekerasan Ambon: Polisi,” oleh Farouk Arnaz untuk Jakarta Globe, 25 September:

Pemboman bunuh diri yang menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 20 di sebuah gereja di Solo pada hari Minggu dapat dikaitkan dengan kekerasan sektarian yang pecah di Ambon pada 11 September, kata sumber polisi.

“Analisis awal dari motif pembom terkait dengan peristiwa Ambon dan pelakunya tidak akan jauh dari kelompok-kelompok radikal. Ini merupakan aksi balas dendam. Motif ini tentu saja hanya dapat dikonfirmasikan ketika jaringan terungkap, “kata seorang anggota skuad anti-teror Densus 88 Globe Jakarta yang tidak mau disebutkan namanya.

Bentrokan terakhir yang terjadi di Ambon dipicu oleh kematian tukang ojek beragama islam yang meninggal akibat kecelakaan fatal .Tukang ojek tersebut meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya, namun gelombang SMS memicu laporan palsu bahwa tukang ojek telah disiksa dan dibunuh oleh orang Kristen. Hal itu memicu bentrokan kekerasan antara dua kelompok yang menewaskan setidaknya tujuh orang tewas dan dan melarang orang luar untuk memasuki kota Ambon.

Sebuah pesan teks provokatif juga mulai beredar di Jawa Timur mendesak Muslim untuk pergi ke Ambon untuk berjihad. Ali Fauzi, yang mengaku pernah berjihad di Ambon dan merupakan adik dari trio pelaku bom Bali, Amrozi, Ali Imron dan Ali Ghufron, setuju bahwa pemboman di Solo itu dipicu oleh kekerasan Ambon.
“Saya merasa bahwa itu begitu,” katanya ….

Lebih lanjut tentang pengeboman, dan pembom: “Bom bunuh diri di gereja indonesian melukai 22,” oleh Slamet Riyadi untuk Associated Press, 25 September:

SOLO, Indonesia (AP) – Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam sebuah gereja Indonesia, melukai sedikitnya 22 orang, kata polisi.

Tubuh sang bomber yang hancur bomber tergeletak di pintu masuk Injil Gereja Bethel Kesepuluh. Di sekelilingnya, orang-orang berteriak berlumuran darah.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan bahwa pria tersebut memasang perangkat bom yang diikatkan ke perutnya. “Kami sekarang menunggu hasil tes DNA untuk mengkonfirmasi identitasnya,” kata Pradopo. “Kami berharap untuk segera mengungkapkan”

Seorang wanita yang bekerja di sebuah warung Internet dekat gereja di kota Solo Jawa Tengah, mengatakan seorang telah mengunjungi warnetnya satu jam sebelum ledakan dan menjelajah situs tentang al-Qaeda dan kelompok Islam radikal lokal.

Dia kemudian meninggalkan tas berisi salinan Quran, masker dan charger ponsel, Rina Ristriningsih kepada The Associated Press. Dia mengatakan semua item tersebut telah disita oleh polisi. […]

Tampaknya pembom memasuki gereja melalui pintu samping, berbaur dengan jamaah, dan kemudian, ketika kebaktian selesai, menuju pintu keluar dengan mereka. Dia meledakkan bom di dekat pintu masuk, membunuh dirinya dan melukai sedikitnya 22 orang, kata Pradopo, Kapolri.
“Semua orang berteriak,” kata Fani, seorang saksi, kepada Metro TV.
“Saya melihat percikan api dan, di dekat pintu masuk, orang yang sudah mati berada di tanah, dengan isi perutnya tumpah keluar sedangkan Orang-orang di sekelilingnya berlumuran darah..”
Anggota jemaat mengatakan mereka tidak mengenal pembom tersebut.
“Dia berjalan sekitar 4 meter (meter) di belakang saya,” kata Abraham, yang menghadiri kebaktian, kepada radio El Shinta. “Saya percaya dia menyamar sebagai jemaat gereja.”

“Perang adalah penipuan,” kata Nabi Muhammad.

Kritikus mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sangat bergantung pada partai-partai Islam di parlemen, kebanyakan tetap diam ketika kaum minoritas diserang oleh islam garis keras atau ketika rumah-rumah ibadah mereka [kaum] dibakar atau ditutup oleh kelompok tersebut.
Namun, ia cepat berbicara setelah serangan hari Minggu kemarin.

“Siapa pun di balik kekerasan tersebut harus ditangkap,” katanya, menambahkan bahwa baik ajaran agama apapun maupun etnis apapun tidak dapat membenarkan tindakan seperti itu. “Kejahatan adalah kejahatan, terorisme adalah terorisme.”

Jihad adalah jihad. Tapi tentu saja SBY tidak akan dapat mengatakan hal seperti itu.

Politikus Kuwait: Cegah Zina, Peliharalah Budak Seks

Salwa al-Mutairi. (dailymail)

Salwa al-Mutairi. (dailymail)

Boleh jadi politikus perempuan dari Kuwait, Salwa al-Mutairi, paham betul betapa laki-laki kebanyakan memiliki syahwat seksual yang kerap kali tak terbendung. Oleh sebab itu, ia mengusulkan satu resep jitu agar para lelaki di negaranya tidak terjerumus godaan sehingga berzinah dengan pembantu, gadis, atau istri orang.

Ia mengatakan para lelaki yang telah menikah harus memelihara budak seks sebagai antisipasi jika istri mereka berhalangan. Ia menegaskan mempunyai budaks seks sama saja dengan mempunyai istri sah. Ia bahkan menyebutkan perempuan-perempuan yang dapat diperdagangkan itu bisa diperoleh dari negara-negara yang sedang berperang, seperti Chechnya. Oleh karena itu, budak seks itu harus berstatus tawanan perang.

Dia berdalih dulu orang-orang kaya dibolehkan mempunyai budak, termasuk perempuan yang bisa dijadikan pemuas hawa nafsu. Namun di zaman sekarang, ide itu sangat kontroversial dan dianggap melecehkan kaum hawa.

Ia beralasan ketimbang mati sia-sia lantaran kelaparan akibat situasi perang, lebih baik menjadi budak seks dengan hidup terjamin dan aman. “Tidak ada yang memalukan dan (budak seks) ini tidak haram menurut hukum Islam,” kata Salwa beralasan. Ia pun menuduh secara sepihak bahwa para pemimpin yang hidup di abad ke-8 bahkan ada yang memelihara 2.000 budak seks.

Meski begitu, ia mensyaratkan umur minimal perempuan yang bisa dijadikan pemuas nasfu adalah 15 tahun. Ia pun mengusulkan agar perdagangan budak seks itu dilegalkan seperti perdagangan pembantu rumah tangga.

Salwa mengklaim idenya itu mendapat dukungan dari sejumlah mufti di Arab Saudi. “Mereka bilang (memelihara budak seks) itu benar. Itu satu-satunya solusi bagi seorang pria layak yang memiliki kekayaan, nafsu seks luar biasa, dan tidak ingin berbuat zina,” ujarnya.

Ide itu bertentangan dengan ajaran Islam. Saat Islam datang, saat itu budaya Arab memang masih diwarnai perbudakan. Untuk menghapuskan perbudakan itulah, maka dibolehkan majikan menikahi budaknya. Bila sudah dinikahi, maka status sang budak menjadi orang merdeka.

Sumber:

Bupati Aceh Barat : Jika wanita tidak berpakai secara shariah, mereka minta diperkosa

West Aceh District Chief Says Shariah Law Needed or There Will Be Hell to Pay

dikutip dari : http://www.thejakartaglobe.com/indonesia/west-aceh-district-chief-says-shariah-law-needed-or-there-will-be-hell-to-pay/391699

Aceh. Meet Ramli Mansur, a 46-year-old leader of the Aceh Party, whose members are mostly drawn from the ranks of former combatants of the disbanded Free Aceh Movement. Ramli made headlines earlier this year by sponsoring a controversial Islamic bylaw that banned Muslim women from wearing tight pants.

Aceh first implemented Shariah bylaws after gaining greater control over its judiciary and legislative process when former President Megawati Sukarnoputri’s administration granted the separatist province special autonomy in 2001.

Today, Shariah officers scour Aceh’s streets on the lookout for violators of Islamic offences, which include women not wearing head scarves, gambling, the sale and consumption of alcohol, and “illicit relations” between men and women.

However, Ramli felt more was needed, leading the head of West Aceh district to introduce the pants bylaw in May.

Despite facing sizeable opposition to the law, Ramli defends his agenda by saying that the bylaw is needed to teach Muslim women how to dress properly.

Bahtiar Effendy, a political expert from Jakarta’s Syarif Hidayatullah State Islamic State University, says this type of “incompetent leadership” is a growing problem in the archipelago.

“It’s not just him — many of our local and national leaders are basically incompetent, which is why they come up with foolish policies,” he said.

The Jakarta Globe asked the chief architect of the ban, Ramli Mansur, about why he thinks Sharia law is important for Aceh and its people. Below are excerpts from the interview:

How did you come up with this idea for the bylaw? 

Many women asked me how they should dress to abide by Islamic law.

To answer that, I organized a national seminar attended by many professors. The problem occurred because the 2001 Autonomous Regions Law didn’t give specific details on a dress code.

Before this bylaw, there was hardly any difference between Meulaboh [the capital of West Aceh district] and Medan or Jakarta.

There should be a distinctive difference between a place that implements Shariah law and one that doesn’t. This is about pride. We asked the central government to give us Shariah law, but we failed to implement it thoroughly.

How is that more urgent than bigger issues such as health and education?

It has nothing to do with those issues. This is about the thorough implementation of Shariah law. You sin when you allow people to see the contours of your body.

As a leader, I think about those issues too [health and education] but religion is far bigger than those issues. If people follow their religion they will gain peace.

Your kind of question is characteristic of rebellious people with short-term views. You’re considered an apostate if you hate Islam.

People don’t hate Islam, they just dislike your bylaw. 

But that’s Islamic law. If you’re against it, you’re blaspheming. The law gives you guidance for your own safety. If you choose to be a Muslim then you have to follow the law.

The opposition to it is supported by Zionism, a devious form of infiltration by foreigners under the guise of freedom of expression.

People don’t follow their religion anymore in this country.

If you think the bylaw is too harsh, then you should get out [of Islam].

You think if people obey this bylaw then prosperity will automatically follow? 

This law doesn’t waste public money, it just ordains how they must dress. In fact, it’s cheaper to make a skirt than pants.

It’s also stated in the Koran that if a woman imitates a man [by wearing pants], then she will spend 500 years in solitude before she ever gets to heaven.

The same goes for men. For instance, men are forbidden from wearing earrings. If you do that, you’ve challenged Allah.

It’s my obligation as a leader to help the people so they won’t suffer in the afterlife.

Besides, when women don’t dress according to Shariah law, they’re asking to get raped.

(Selain itu, seseorang wanita yang tidak berpakaian sesuai shariah, maka mereka minta dirinya diperkosa.)

It’s a fact that men go wild when they see a woman’s breasts and thighs. It arouses them.

Isn’t that the man’s problem to contend with? 

This bylaw is about blind faith, so let’s not bring reason into it. The law is firm. People are so used to freedom they find religion difficult. Again, if you question it, then you’re an apostate.

Do you realize that the Acehnese anticolonial heroine Cut Nyak Dhien wore pants?

Yes, and in the bylaw she’s excused on the grounds that the pants were Islamic war clothing. It’s difficult to wear those kinds of pants today. They were designed for guerilla warfare.

You’re not worried this kind of policy will hurt your bid for re-election? 

I hope to get re-elected, but that’s up to the people, of course. I’d rather take this risk then go to hell later.

If a leader doesn’t apply this kind of bylaw, there will be protests from clerics. I’m sure 70 percent of residents support this bylaw. I’ll work on the 30 percent later.

Einstein dan Agama Islam

Eistein beragama Islam

Mullah Iran mengatakan bahwa Einstein berpaling pada Islam dan menjadi pemeluk Islam Syiah

.

Dalam sebuah debat dengan seorang mullah terpelajar dari Iran, penentang saya mengutip sebuah pernyataan yang ia klaim berasal dari Albert Einstein.

“Quran bukanlah sebuah buku Aljabar atau geometri, melainkan sebuah kumpulan aturan-aturan yang membimbing manusia kepada jalan yang lurus, yaitu jalan yang bahkan para filsuf sekalipun tidak sanggup untuk menolaknya.”

Saya melakukan sebuah pencarian dan menemukan bahwa pernyataan di atas dikutip di banyak situs-situs Islam. Namun demikian, pernyataan itu secara menyesatkan dikaitkan dengan Einstein. Padahal pandangan Einstein tentang Tuhan dan agama secara radikal bertentangan dengan Islam. Di bagian berikut ini, ia menjelaskan keyakinannya:

“Kapasitas untuk memahami misteri kehidupan,  meskipun dibarengi oleh ketakutan, juga telah menjadi sebab bangkitnya agama. Untuk mengetahui bahwa apa yang tidak dapat menembus diri kita benar-benar eksis, yang memanifestasikan dirinya sebagai hikmat tertinggi dan keindahan yang bersinar, dimana para pengajar kita yang kurang memiliki ketertarikan hanya bisa memahaminya dalam bentuknya yang paling primitif – pengetahuan ini, perasaan ini, ada di pusat religiositas yang benar, dan hanya pada perasaan ini saja aku menjadi bagian dari orang-orang religius yang saleh. Aku tidak bisa membayangkan satu sosok Tuhan yang memberikan upah dan menghukum obyek-obyek yang Ia sendiri ciptakan, yang mana tujuan-tujuan mereka adalah untuk menjadi model dari apa yang mereka miliki – satu sosok Tuhan yang hanya merupakan refleksi dari kelemahan manusia. Aku pun tidak bisa mempercayai bahwa ada individu yang bisa menyelamatkan tubuhnya yang mati, meskipun jiwa-jiwa yang telah kehilangan kekuatannya mempunyai pemikiran seperti itu melalui ketakutan atas kebodohan yang menyerap diri mereka sendiri”

Di sini jelas bahwa Einstein tidak mempercayai satu sosok Tuhan yang personal, yang memberikan upah dan menjatuhkan hukuman, seperti ia sendiri pun tidak mempercayai hidup sesudah mati. Konsep-konsep ini adalah hal yang fundamental bagi Islam. Tanpa satu sosok Tuhan yang personal, dan tanpa Hari Penghakiman, maka sebuah firdaus yang penuh dengan hawa nafsu dan sebuah neraka Islam yang penuh dengan siksaan, menjadi tidak berarti.

Secara keseluruhan, Islam didasarkan pada ketakutan. Tak ada kata yang lebih sering diulang dalam Quran daripada kata “neraka” dan “Hari Penghakiman”. Saya telah berdebat dengan ribuan orang-orang Muslim, banyak dari mereka yang sangat terdidik, tetapi banyak juga yang tidak. Nada dari perdebatan-perdebatan ini selalu tentang penghukuman Tuhan yang tengah menanti saya. Ketakutan inilah yang telah melumpuhkan orang-orang Muslim dan menyebabkan mereka hidup tanpa harapan. Selama ketakutan ini tetap ada, mereka tidak akan pernah bisa meragukan Islam dan tidak akan sanggup membebaskan diri mereka sendiri dari cengkeramannya.

Einstein percaya bahwa agama adalah produk dari kebodohan dan ketakutan. Komentar-komentar mengenai Islam secara menyesatkan dikaitkan dengan dirinya. Tetapi hal itu sama sekali tidak mengejutkanku. Hampir semua hal yang dikatakan oleh orang-orang Muslim adalah kebohongan. Sungguh tidak bisa dipercaya bahwa seseorang tidak dapat menemukan satu pun kebenaran di dalam agama ini.

Gustav Le Bon

Hal yang mengejutkan saya adalah bahwa Mullah yang berpengetahuan luas ini, dalam pesan yang ia sampaikan sebelumnya pada saya, telah memposkan sebuah daftar panjang dari semua kutipan yang berasal dari beberapa orang anti-Semit seperti Gustav Le Bon dan lainnya; yang melukiskan bahwa orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang paling jahat dan licik dari semua bangsa yang ada dalam dunia, dan dengan demikian men-dehumanismereka dan menyebut mereka sebagai keturunan Setan. Teori-teori Le Bon mengenai ras dan manusia sangat mempengaruhi Hitler dalam tulisannya Mein Kampf, dan disebutkan bahwa Mussolini menyimpan buku Le Bon di samping tempat tidurnya.

Orang yang terdidik ini percaya bahwa Allah telah merubah orang-orang Yahudi menjadi babi-babi dan monyet-monyet. Sungguh menakjubkan melihat apa yang telah dilakukan oleh Islam kepada otak manusia. Dan ketika aku telah membuktikan bahwa dia itu salah, mengingatkannya akan begitu banyak hal-hal besar yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi bagi umat manusia, maka ia berkata, “aha! Sekarang kami tahu bahwa engkau adalah seorang Yahudi.” Meskipun demikian, dari semua orang, ia memilih Albert Eistein, seorang Yahudi, dan secara menyesatkan mengkaitkan kata-kata pujian terhadap Islam itu kepadanya.

Jika Einstein secara rasial inferior, sebagaimana yang dikatakan oleh Le Bon, dan juga sebagaimana yang dikatakan oleh Quran, mengapa mengutipnya? Jika sebagai seorang Yahudi, dia itu sama sekali tidak ada harganya, mengapa pandangannya mengenai Islam dianggap sebagai hal yang penting? Kebodohan pemikiran orang-orang Muslim tak pernah berhenti membuatku takjub.

Untuk bisa sepenuhnya memahami pemikiran delusional dari orang-orang Muslim ini, saya ingin menginformasikan pada para pembaca bahwa para mullah di Iran mengklaim bahwa Einstein telah menjadi pemeluk Islam Syiah. Pemerintah yang mengontrol situsSobheSadegh.ir mengatakan bahwa menurut seorang ulama yang tidak diketahui namanya, dan yang telah menyampaikan sebuah kotbah di sebuah mesjid di Teheran, ahli fisika nuklir Albert Einstein, dikatakan (tanpa bukti) telah menjadi seorang pemeluk Islam Syiah melalui usaha yang dilakukan oleh Ayatollah Agung Boroujerdi, yang juga telah mendesak Einstein untuk merahasiakan perpalingannya pada Islam, supaya ia tidak dibunuh.

Namun demikian, jauh dari berpaling menjadi seorang pemeluk Islam atau memuji agama ini, sebagai seorang Yahudi, Einstein memiliki pandangan yang berbeda mengenai Yesus. Di bawah ini adalah sebuah klip wawancara dari the Saturday Evening Post, October 26, 1929:

T: “Sejauh mana engkau dipengaruhi oleh Kekristenan?”

Sebagai seorang anak, aku menerima instruksi baik dari Alkitab dan juga dari Talmud. Aku adalah seorang Yahudi, tetapi aku pun adalah seorang yang sangat tertarik dengan figur yang penuh kemuliaan dari orang Nazareth itu (Yesus).

T : Apakah kau sudah membaca buku Emil Ludwig mengenai Yesus?

Buku Emil Ludwig mengenai Yesus kurang dalam. Yesus terlalu kolosal bagi pena seorang penulis buku. Tak ada seorang pun yang bisa menghilangkan Kekristenan dengan sebuah kata-kata yang indah.

T: Apakah engkau menerima eksistensi Yesus sebagai sebuah peristiwa yang historis?

Itu tidak perlu lagi dipertanyakan! Tak seorang pun dapat membaca Injil tanpa merasakan kehadiran Yesus yang sebenarnya. PersonalitasNya menyebar di setiap kata. Tak ada kisah mitos yang bisa diisi dengan kehidupan seperti itu.”

T: “Ludwig Lewisohn, dalam salah satu bukunya yang terakhir, mengklaim bahwa banyak dari ucapan-ucapan Yesus merupakan pengulangan dari apa yang pernah dikatakan oleh nabi-nabi lainnya.”

Jawab Einstein,”Tak seorang pun bisa menyangkali fakta bahwa Yesus benar-benar eksis, juga tak ada yang dapat membantah bahwa ajaran-ajarannya itu indah. Bahkan meskipun beberapa dari yang Ia ajarkan itu sebelumnya sudah pernah disampaikan oleh orang lain, tak seorang pun yang pernah mengekspresikannya sedemikian ber-otoritas Ilahi sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus.”

Situs-situs Islam ini memposkan beberapa kutipan dari orang-orang terkenal seperti Napoleon Bonaparte, Gandhi, Leo Tolstoy, Bernard Shaw, dan orang-orang lainnya yang memuji Islam. Mengutip pendapat orang-orang terkenal sebagai bukti akan kebenaran sebuah agama adalah sebuah kekeliruan yang logis. Bahkan orang-orang terkenal pun bisa salah, tetapi fakta bahwa tak ada dari orang-orang ini yang merupakan sarjana Islam atau telah membaca kitab suci Muslim atau sejarahnya, menyebabkan pendapat mereka tentang Islam menjadi tak ada nilainya.

Hitler pun memuji-muji Islam. Pendapat Hitler-lah satu-satunya yang perlu kita pertimbangkan secara serius, sebab Hitler memahami Islam dengan sangat baik. Masihkah orang-orang tetap memuji Islam setelah mereka tahu bahwa Muhammad itu adalah seorang perampok, pembunuh massal, pemerkosa dan orang yang mempromosikan perbudakan? Fakta-fakta ini baru menjadi perhatian publik sejak satu dekade yang lalu. Saat aku mulai menulis mengenai hal ini, tak ada yang mempercayaiku. Aku kedengaran bagi mereka seperti seorang gila. Benar-benar tidak masuk akal bagaimana seorang kriminal disembah oleh 1,5 milyar manusia. Tetapi inilah fakta yang dihadapi oleh dunia.

Orang-orang terkenal ini, yang berbicara meninggikan Islam, mengucapkannya dari ketidaktahuan mereka. Dengan memuji Islam menyebabkan orang-orang Muslim menjadi sangat senang. Orang-orang Muslim secara terus-menerus mencari persetujuan dari orang-orang yang berwenang, dan bagi orang yang tidak waspada ini adalah cara yang mudah bagi mereka untuk disukai oleh orang-orang Muslim. Sedihnya, pujian yang mereka berikan menyebabkan orang-orang Muslim menjadi bebal dan menjadikan mereka lebih fanatik, dan sebagai hasilnya menjadikan mereka lebih banyak lagi melakukan kekerasan.

Inti dari pesan Muhammad adalah jihad. Jika anda menyatakan persetujuan anda terhadap Islam, maka anda mensahkan semua ajaran-ajarannya yang jahat, termasuk jihad, dan mendorong terorisme. Jika sekarang kebenaran itu telah disingkapkan, tak seorang pun boleh memuji Islam lagi hanya demi menyenangkan orang-orang Muslim. Kebodohan tak lagi bisa menjadi alasan. Memuji Islam adalah sebuah pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Novelis Rusia Leo Tolstoy

Pihak berwenang lainnya yang dikutip oleh orang-orang Muslim adalah Novelis Rusia Leo Tolstoy. Ia diklaim telah mengatakan, “Quran berisi hal-hal yang riil serta prinsip-prinsip yang jelas, dan umat manusia bisa menggunakannya  secara umum.” Meskipun demikian, Tolstoy juga berpendapat bahwa Islam telah dikorupsi dan memuji Bab, Baha-u-llah, dua orang yang merupakan pendiri dari Iman Bahai. Kedua nabi ini ditolak oleh orang-orang Muslim. Beberapa bulan sebelum kematiannya, Tolstoy menulis:

“Aku sudah lama mengenal Babis, dan selalu tertarik dengan ajaran-ajaran mereka. Aku memandang bahwa ajaran-ajaran ini, dan juga semua ajaran religius sosial rasionalistis yang muncul belakangan, keluar dari ajaran asli Brahmanisme, Budhisme, Yudaisme, Kristen dan Islam, yang didistorsi oleh para imam. Agama-agama ini memiliki masa depan yang baik dimana pada suatu hari nanti agama-agama ini tidak akan terpecah-pecah lagi melainkan akan menjadi satu agama bagi seluruh umat manusia.”

Tolstoy juga menyebut gerakan Ahmadiyah di Lahor dan gerakan Mahdi di Afrika dan berkata,



“Kedua ajaran religious ini tidak berisi hal-hal yang baru, juga pandangan mereka tentang manusia serta hubungan di antara manusia juga tidak berubah, sebagaimana yang diajarkan oleh Babiisme. Karena itu dengan segenap hati aku merasa simpati dengan Babiisme sebab ia mengajarkan persaudaraan dan kesetaraan manusia dan bagaimana manusia seharusnya mengorbankan kehidupan material sebagai pelayanan kepada Tuhan.

Ajaran-ajaran Babis yang datang pada kita bersumber dari ajaran-ajaran Bahaullah yang secara bertahap dikembangkan dan sekarang ada di hadapan kita dengan ajaran keagamaan yang paling tinggi dan murni.”


Jadi aku mau bertanya kepada orang-orang Muslim yang mengutip “pihak yang memiliki otoritas” untuk membuktikan bahwa Islam adalah kebenaran, mengapa mereka mengabaikan pihak yang sama yang memiliki otoritas, saat mereka memuji iman-iman yang lain, khususnya iman Babi dan Baha’i, yang oleh Muslim dianggap sebagai bidat? Jika pendapat Tolstoy mengenai Muhammad itu valid, demikian juga pendapatnya mengenai Bab dan Bahaullah.

Bersandar pada “pihak yang punya otoritas” sebagai bukti kebenaran, secara logis adalah sebuah penyesatan. Ini disebut argumentum ad verecundiam. Kebenaran dari sebuah agama hanya bisa ditentukan dengan menganalisa ajaran-ajarannya dan siapa yang menuliskannya. Atau sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus, melalui buah-buahnya.

Ketika kita menganalisa Islam, kita menemukannya sebagai agama yang mempromosikan kebencian, sebuah agama yang disebarkan melalui tipu daya, menganjurkan kekerasan dan mendorong perseteruan dan penumpahan darah. Ketika kita mengamati para pengikutnya, kita bisa melihat bahwa mereka mundur ke belakang, suka melakukan kekerasan, bebal dan tidak beradab. Inilah buah-buah pahit yang berasal dari pohon yang ada di neraka.

Einstein adalah seorang Atheis Yahudi dan seorang Zionis. Ia adalah semua hal yang dibenci oleh orang-orang Muslim. Einstein tidak percaya dengan satu sosok Tuhan yang personal. Pemikirannya secara diametris bertentangan dengan Islam. Ia juga tidak menjadi pemeluk Islam dan sama sekali tidak pernah memujinya. Ia memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Yesus, tetapi bukan kepada Muhammad. Muhammad tidak patut untuk dihormati. Dengan memahami bagaimana Muhammad hidup, dan warisan kehancuran yang ia tinggalkan di belakang, Muhammad layak menerima cemoohan dari kita.

dikutip dari :

Terorisme Islam adalah buah dari Islam.

Terorisme Islam adalah buah dari Islam.

Islam adalah pohon yang harus dicabut. Selama pohon ini masih berdiri, pohon ini akan terus menghasilkan buah yang pahit.

terorisme 7

Gedung WTC yang ditabrak oleh 2 pesawat sipil tanggal 11 September 2001. Sekitar 3000 nyawa orang sipil tak berdosa melayang.

Diposkan oleh Ali Sina pada tanggal 12 Desember 2010

Wawancara ini telah dikirimkan ke ThouShallNotBearFalseTestimony.com

Salah seorang pengkritik Islam paling keras di dunia hari-hari ini adalah seorang pria Kanada yang bernama Ali Sina, yang adalah seorang mantan Muslim. Ia membuat gerakan Faith Freedom International. Pandangan Ali Sina tentang Islam sangatlah kontroversial, dan juga pandangannya mengenai Presiden Amerika Barrack Obama. Beberapa waktu yang lalu, ia merilis bukunya yang berjudul Understanding Muhammad, yang secara simultan menjungkir-balikkan opini. Saya melihat orang ini sebagai sosok yang sangat provokatif tetapi juga seorang yang sangat menarik. Karena itu, saya mengajukan pertanyaan padanya dalam sebuah sesi wawancara, agar ia bisa membagikan pemahamannya mengenai, atas dasar apa Islam dibangun, serta apa yang sedang terjadi dalam dunia kita hari-hari ini. Komunikasi mengalir sebagai berikut:

Gary Dale Cearley: Bisakah anda memberitahukan sedikit mengenai diri anda dan latar belakang anda?

Ali Sina: Saya dilahirkan dari sebuah keluarga Muslim. Hari ini, tak satu pun dari anggota keluargaku yang masih memeluk Islam dan aku tahu banyak dari anggota keluarga kami yang lebih luas, sama seperti kebanyakan orang Iran, telah meninggalkan Islam atau sementara dalam proses untuk meninggalkan agama ini. Banyak orang Iran yang sudah berhenti mempercayai Islam.

Sejak masa kecil, ketidakadilan merupakan pengalaman yang mengerikan yang dialami oleh jiwaku. Aku menjadi sangat terganggu dengan kebrutalan yang aku saksikan. Dan apa yang kulihat itu benar-benar mempengaruhiku. Mereka masih melakukannya seperti yang dulu pernah mereka lakukan saat aku masih kecil. Banyak orang muda yang bereaksi terhadap ketidakadilan dengan menjadi para revolusioner. Mereka memilih melakukan yang jahat dengan tujuan untuk memerangi ketidakadilan dan karenanya menciptakan lebih banyak lagi ketidakdilan dan kekerasan ke dalam dunia. Aku berdoa supaya aku bisa menjadi instrumen perdamaian. Membawa cinta kasih dimana ada kebencian; pengertian saat ada kebingungan, damai saat terjadi perselisihan. Tentu saja semuanya itu hanya ada dalam pikiranku, yaitu ketika aku sendiri tengah kebingungan, terjebak dalam belenggu kebohongan.

Aku mempertanyakan ketidakadilan dan meyakini bahwa hal itu disebabkan oleh keserakahan. Di kemudian hari aku bisa memahami banyak kejahatan yang dilakukan oleh seseorang, disebabkan oleh keyakinan mereka pada doktrin-doktrin yang jahat. Mengutip Blaise Pascal, “Orang tak pernah melakukan kejahatan yang paling sempurna dan melakukannya dengan senang hati, kecuali saat mereka melakukannya melalui keyakinan keagamaan.”

Ketika aku membaca Quran, coba memahami apa yang sesungguhnya dimaksudkan oleh Pascal, maka di kemudian hari kata-katanya itu menjadi jelas bagiku. Itulah saat ketika aku memutuskan bahwa waktunya untuk berdoa sudah selesai dan waktunya untuk bertindak telah dimulai. Tentu saja pencerahan ini tidak terjadi dalam satu malam. Itu membutuhkan waktu 2 tahun belajar, peperangan dalam batin dan pencarian jati diri. Aku dibawa dari penyangkalan kepada keterkejutan, kemudian pada perasaan bersalah dan kemudian kebingungan.

Aku mulai menulis penemuan-penemuanku di internet dan kemudian semakin banyak mantan Muslim yang telah mendapat pencerahan bergabung denganku. Riak kecil kami menjadi sebuah gelombang dan kini kami adalah sebuah gerakan, yang membawa revolusi yang tenang, tanpa kekerasan, melainkan melalui pemahaman, dengan menjelaskan yang tidak dijelaskan dan menyebarkan pengetahuan.

Kami telah menolong ribuan orang Muslim untuk menemukan kesalahan Islam dan bergabung dengan seluruh umat manusia. Doa yang kuucapkan pada masa kanak-kanak kini telah menjadi kenyataan. Aku telah menjadi alat perdamaian dan aku tidak sendirian. Kini kami adalah suatu pasukan yang telah bangkit untuk menyingkirkan kegelapan oleh karena ketidaktahuan, melalui terang pengetahuan.

Gary Dale Cearley: Anda telah menulis sebuah buku, yaitu: Memahami Muhammad: Psikobiografi Nabi Allah. Ceritakanlah buku itu kepada kami.

Ali Sina: Buku tersebut, seperti judulnya, menyingkapkan motivasi-motivasi di balik semua tindakan Muhammad. Muhammad adalah sebuah enigma (teka-teki). Ia melakukan banyak hal yang membuat orang percaya bahwa ia tulus. Ia memberi kesan bahwa ia yakin akan kenabiannya, sedangkan pada saat yang sama ia kejam, licik dan jahat. Jadi bagaimana anda dapat menjelaskan hal yang bertentangan ini? Apakah ia seorang pembohong? Jika demikian, bagaimana ia dapat begitu meyakinkan?

Dalam buku saya, Memahami Muhammad, secara singkat saya menceritakan biografinya. Kisah hidup Muhammad ditulis dalam banyak buku dan kita dapat mempelajarinya dari sumber-sumber orisinil yang disebut Sira. Buku saya lebih memperhatikan psikologi Muhammad.

Memahami Muhammad tidak berfokus pada “apa”, melainkan pada “mengapa”. Alih-alih mengisahkan apa yang dikatakan atau dilakukan oleh Muhammad, buku tersebut menjelaskan dorongan-dorongan mental yang membuat dia melakukan hal-hal yang dilakukannya semasa hidup.

Aku telah menunjukkan bahwa Muhammad menderita serangkaian morbiditas (abnormal), gangguan-gangguan mental dan kepribadian yang secara kolektif menjelaskan fenomena yang dikenal sebagai Islam. Apabila anda telah mengerti masalah psikologis Muhammad dan cara dia beroperasi, anda akan dapat melihat bahwa Islam hampir-hampir tidak terelakkan.

Buku tersebut benar-benar sesuai dengan klaim yang diucapkannya. Buku itu membuat pembaca bisa memahami Muhammad dan Islam. Buku itu telah mendapat ulasan-ulasan yang membangkitkan semangat. Sam Vaknin, penulis buku Malignant Self-love menulis, “Memahami Muhammad memberikan sebuah penjelasan. Suatu momen langsung menuju kepada momen pencerahan berikut hingga pada puncaknya dimana sebuah rantai kausatif muncul, mulai dari para pendirinya pada abad pertengahan hingga para pengikut dan penganutnya di masa kini”. Jika anda telah membaca buku ini, anda tidak hanya akan memahami Muhammad, namun juga memahami orang Muslim.

Buku tersebut telah dibaca oleh banyak orang Muslim, yang pertama-tama menulis padaku untuk membuktikan bahwa aku keliru. Aku menantang mereka untuk membaca buku itu dan kini banyak diantara mereka yang telah menjadi sekutu-sekutu saya yang kuat. Aku yakin, jika pencerahan yang diberikan oleh buku ini telah menyebar, maka Islam akan menjadi sejarah dan dengan demikian terorisme tidak akan ada lagi.

Gary Dale Cearley: Mengingat anda telah menjadi seorang yang murtad di mata orang Muslim, saya tertarik dengan macam-macam ancaman yang anda terima dari komunitas Muslim dan dari mana  ancaman-ancaman itu datang?

Ali Sina: Apabila anda meninggalkan Islam, ancaman akan datang dari segala arah. Murtadnya anda menghina semua orang Muslim, dan masing-masing mereka akan menyerang anda dengan cara mereka sendiri. Ada orang-orang Muslim yang berniat untuk membunuhmu, namun tidak semua orang Muslim adalah pembunuh. Mereka yang tidak mengeluarkan ancaman mati terhadap anda akan mengacuhkan anda, mengasihani anda dan menjelek-jelekkan anda dengan perkataan atau tulisan sehingga orang lain pun terpengaruh. Aku mendapat informasi, ada dua fatwa untuk membunuh saya yang dikeluarkan oleh dua orang mullah di India. Juga ada harga untuk kepalaku, yaitu: satu juta Rupee. Jumlah ini hanya sekitar 20.000 dollar Amerika. Aku agak sedikit kecewa. Menurutku, aku bernilai lebih dari itu, tapi aku sadar, jumlah itu lebih dari 30 keping uang perak untuk menghargai Kristus.

Gary Dale Cearley: Perubahan-perubahan apa yang telah anda alami dalam keluarga anda sendiri sejak anda meninggalkan Islam?

Ali Sina: Tidak terlalu banyak. Keluargaku tidak  fanatik. Kami termasuk orang-orang beriman yang tertipu, yang  sebelumnya berpikir bahwa Islam berarti damai dan para teroris sangat keliru memahami Islam. Aku sangat terkejut membaca Qur’an  dan mendapati bahwa kamilah yang sangat keliru dan para teroris itu hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim yang baik.

Mayoritas orang Muslim berada dalam kategori ini. Mereka tertipu dan berpikir bahwa Islam adalah agama damai. Mereka mengutuk kaum ekstrimis. Namun demikian, kebenarannya adalah kaum ekstrimis itulah yang merupakan orang-orang yang paling memahami Islam, sementara kaum moderat tidak. Kaum moderat percaya pada sebentuk Islam yang jinak yang dikarang oleh mereka sendiri, dan tidak bersangkut-paut dengan Islam yang diajarkan Muhammad.

Gary Dale Cearley: Apakah anda masih mempunyai hubungan dengan orang Muslim setelah anda meninggalkan agama Islam?

Ali Sina: Aku sama sekali tidak lagi mempunyai kontak dengan mereka.

Gary Dale Cearley: Seandainya anda bertemu dengan Osama Bin Laden [sekarang sudah tewas], dan Ayman Al Zawahiri, apa yang akan anda katakan kepada mereka?

Ali Sina: Satu-satunya pesan yang akan kusampaikan kepada binatang-binatang itu adalah peluru di kepala mereka. Pesanku kepada semua orang Muslim adalah: “Islam adalah sebuah kebohongan dan mereka tidak  boleh membunuh orang atau mengorbankan hidup mereka sendiri demi sebuah kebohongan.” Tidak semua orang Muslim adalah teroris, namun mereka semua tidak percaya, bahkan benci kepada non Muslim, hingga pada tingkatan dimana mereka mempraktekkan Islam.

terorisme 1

Esfandiar Rahim Mashai, mantan Wakil Presiden Iran, dengan Paus Benediktus XVI


Islam adalah agama yang dibangun di atas kebencian. Tanpa adanya musuh, Islam akan kehilangan alasan utama eksistensinya. Contoh yang tepat mengenai hal ini adalah apa yang baru-baru ini terjadi di Iran. Ahmadinejad, orang yang mencurangi pemilu, menunjuk  [Esfandiar Rahim] Mashai, seorang kerabatnya, sebagai wakilnya. Para pemilih Mashai murka terhadap kelompok garis keras dan Khamenei merasa terhina oleh penasehat Presiden yang dipilihnya sendiri dan memerintahkannya untuk melengserkan Mashai. Mengapa? Karena tahun lalu Mashai berkata, “Orang Iran adalah sahabat semua bangsa di bumi – bahkan orang Israel.” Ketika itu ia menjabat sebagai Wakil Presiden yang menangani bidang pariwisata dan peninggalan budaya” .

Dengan membuat pernyataan ini, walaupun ia tidak bersungguh-sungguh akan hal itu; karena ia adalah bagian dari rejim Islam dan sama seperti orang sebangsanya yang membenci Israel, Mashai telah meremehkan legitimasi Republik Islam yang didirikan atas dasar kebencian dan yang membutuhkan musuh-musuh yang nyata bagi keberlangsungannya. Bukan hanya itu, ia juga meremehkan legitimasi Islam yang didirikan di atas kebencian terhadap orang non Muslim dan terutama orang Yahudi. Islam membutuhkan musuh-musuh agar ia bisa tetap hidup. Kebencian itu harus tetap dipelihara. Sigmund Freud menulis dalam Civilization and Its Discontents, “Kita selalu dapat menggabungkan sejumlah besar orang dalam kasih, asalkan ada orang-orang lain yang tersisa untuk menerima manifestasi-manifestasi keagresifan mereka”.

Orang Muslim akan dipersatukan selama ada orang non Muslim untuk dibenci. Tapi diantara mereka sendiri mereka saling bertikai mengenai siapakah yang disebut orang beriman yang sejati, dan kebencian mereka akan ditujukan kepada orang-orang yang mempunyai penafsiran yang berbeda mengenai Islam. Selama Islam diyakini sebagai agama dari Tuhan, kebencian itu akan berlanjut dan pembunuhan serta peperangan tidak akan berakhir. Jadi, memang tidak ada pilihan lain selain mengekspos kesalahan Islam dan memisahkan orang Muslim dari Islam.

perisitwa cikeusik

Bagi seorang Muslim, darah orang Ahmadiyah itu halal untuk ditumpahkan...sebab mereka dianggap telah murtad


Pesan ini tidak didengar oleh para teroris yang keras hati. Pesan ini adalah bagi orang-orang Muslim yang tidak mengetahui kebenaran mengenai Islam, yang akan sangat terkejut jika mempelajarinya. Kelompok orang Muslim yang moderat ini adalah tulang punggung jihad Islam. Para Jihadis berasal dari kaum awam Muslim dan mereka didukung secara moral dan finansial. Jika kita dapat membuat mereka melihat kebenaran, maka terorisme Islam akan berakhir.

Terorisme Islam adalah buah dari Islam. Islam adalah pohon yang harus dicabut. Selama pohon ini masih berdiri, pohon ini akan terus menghasilkan buah yang pahit.

Gary Dale Cearley: Bagaimana orang non Muslim menerima anda?

Ali Sina: Tidak ada masalah dengan komunitas non Muslim. Non Muslim tidak mempunyai konsep “kita versus mereka” yang sangat kentara dalam tubuh Islam. Aku tinggal di Kanada. Kami adalah bangsa imigran. Kami semua setara dan menanyai orang mengenai agamanya dianggap sebagai hal yang tidak sopan. Tidak seorang pun peduli apa yang anda yakini. Di Kanada aku hanyalah seorang Kanada.

Ada orang-orang Muslim yang merasa terasing di negara-negara Barat. Itu karena mereka memilih untuk tidak berbaur. Mereka ingin mengenakan pakaian Muslim, menyelubungi para wanita mereka dengan kain seprei hitam, makan dengan cara yang berbeda, bersikap lain, berpikir lain, dan tidak menyatu dengan budaya dan negara dimana mereka tinggal. Wajarlah jika anda tidak diterima jika anda aneh. Di Kanada kami mempunyai komunitas orang Hindu dan Sikh yang besar dan mereka sangat membaur, dan mereka adalah tulang punggung ekonomi Kanada sementara orang-orang Muslim yang datang dari hutan yang sama, sama sekali tidak membaur. Salah mereka sendiri jika mereka tidak membaur. Negara-negara Barat terbuka untuk semua dan mengakui keragaman. Disini orang tidak berburuk sangka. Mereka belajar tidak menyukai orang Muslim, lalu siapa yang dapat menyalahkan mereka?

Gary Dale Cearley: Nasehat apa yang akan anda berikan kepada Barack Obama dan para pemimpin Barat lainnya dalam menangani Islam radikal?

Ali Sina: Nasehatku kepada Barack Obama adalah agar ia berkemas dan mencari perlindungan di Kenya sebelum orang-orang Amerika mendapati bahwa ia adalah seorang penipu dan seorang pengkhianat.

Orang ini mempunyai misi untuk menghancurkan Amerika. Jajak Pendapat menunjukkan bahwa orang-orang Amerika mulai terbangun dan menyadari kesalahan besar yang telah mereka lakukan. Obama menjadi Presiden bukan karena kebajikan-kebajikannya, tapi karena rasa bersalah yang dimiliki orang kulit putih. Seumur hidupnya ia membenci Amerika. Katakanlah padaku siapa sahabat-sahabatmu dan aku akan mengatakan padamu siapakah dirimu yang sebenarnya. Siapakah sahabat-sahabat Obama?(Who were the friends of Obama?) Jeremiah Write, Bill Ayer, Louis Farrakhan, Rashid Khalidi, Tony Rezko, dan sekelompok orang tolol lainnya!

Siapakah mentor-mentornya ketika ia bertumbuh dewasa? Si pedofil Frank Marshal Davis dan tokoh supremasi hitam Malcolm X! Aku tidak memberi nasehat kepada musuh-musuh Amerika.

Namun demikian, jika Amerika mempunyai Presiden yang sah, nasehatku adalah larang Islam dan jadikan praktek Syariah ilegal.

Selama Perang Dingin, Amerika melarang komunisme karena komunisme merupakan ancaman bagi Konstitusi Amerika. Presiden Truman memperkenalkan Federal Employee Loyalty Program (FELP) pada tahun 1947 yang bertujuan untuk menangani resiko-resiko keamanan terhadap Pemerintahan Federal. Setiap orang yang mengambil pekerjaan baru dalam pelayanan sipil atau pemerintahan harus diinvestigasi.

Kongres Amerika mendirikan House Committee on Un-American Activities(HUAC) yang menginvestigasi keterlibatan komunis dalam industri film, pendidikan, serikat-serikat dan pemerintahan. Pasangan Julius dan Ethel Rosenberg didakwa sebagai mata-mata dan menjual rahasia-rahasia nuklir kepada Uni Soviet selama Perang Dunia II dan langsung dieksekusi. Benar, ekses-ekses juga terjadi. Namun adalah sebuah kesalahan jika mengutuk keputusan Amerika untuk memerangi musuh-musuh internalnya oleh karena adanya ekses-ekses tersebut.

terorisme 2

Abdul Qadeer Khan memungkinkan adanya “Bom Islam”...

Boleh jadi oleh karena adanya ekses-ekses tersebut, orang Amerika dipenuhi dengan rasa bersalah hingga pada tingkat dimana mereka kehilangan kemauan untuk membela negara mereka di hadapan ancaman yang sebenarnya. Ingatkah anda bagaimana Pakistan mendapatkan bom nuklirnya? Itu dikarenakan Abdul Qadeer Khan, seorang  Muslim, diijinkan untuk bergabung dengan staf  Physical Dynamics Research Laboratory (FDO) di Belanda dan dari sana ia mencuri teknologinya dan kembali ke Pakistan untuk membuat “Bom Islam”. Kesetiaan orang Muslim hanyalah kepada Islam. Anda tidak dapat mempercayai mereka berkenaan dengan pekerjaan-pekerjaan yang sensitif.

teroristme 3

Hizbut Tahrir Internasional

Pada bulan Juli tahun lalu (2010), organisasi ekstrimis  Hizb-ut-Tahrir, (Partai Pembebasan) melaksanakan konperensi pertama yang dipersiapkan di Amerika Serikat, dengan tema “Fall of Capitalism and Rise of Islam.” Konperensi itu dihadiri oleh 700 orang, dilaksanakan di Hotel Hilton di Chicago. Hal yang mencengangkan bahwa kemudian pihak Hotel Hilton menolak sebuah acara yang menampilkan Geert Wilders, anggota parlemen Belanda yang tengah melakukan pertempuran melawan ekspansi Islam di Eropa. Tujuan Hizb-ut-Tahrir adalah untuk menumbangkan pemerintahan-pemerintahan dunia dan mendirikan kekalifahan, yang menurut dugaan orang dilakukan tanpa aksi kekerasan. Kelompok ini kemudian dilarang di kebanyakan negara-negara Islam, tetapi diijinkan beroperasi di Amerika Serikat dan untuk secara terbuka mempromosikan penghapusan Konstitusi Amerika.

Orang-orang ini ada di sini, di Amerika dan diberikan kekebalan penuh untuk merencanakan penghancuran Amerika. Jika masih ada seorang presiden patriotik yang menjalankan pemerintahan, maka aku akan memberitahukan dia untuk melarang semua kelompok-kelompok Islam yang bekerja untuk menentang Amerika dan konstitusinya.

Sayangnya kita tidak memiliki presiden yang patriotik. Sebaliknya kita punya seorang pria rasis yang membenci Amerika di sepanjang hidupnya dan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk melemahkan dasar Yudeo-Kristennya, dan membuka pintu gerbang bagi masuknya orang-orang Muslim. Melalui sikapnya yang menundukkan kepala dan membungkukkan badan saat bertemu dengan raja Saudi, kepala dari sekolah Wahhabi Islam – dengan jelas memberitahukan pada kita semua hal mengenai, terhadap siapa sebenarnya loyalitas Obama tertuju.terorisme 4

Setiap orang yang mempunyai akal sehat tahu bahwa Islam sedang berperang dengan Amerika. Apa yang dilakukan oleh Obama? Ia mengangkat dua orang Muslim yang saleh untuk menduduki Pos-Pos yang berkaitan dengan Masalah Keamanan.

terorisme 5

Arif Alikhan

                    

Arif Alikhan, Asisten Sekretaris untuk Kebijakan di Departemen Keamanan Dalam Negeri, adalah seorang Muslim Suni yang saleh. Sebagai asisten sekretaris untuk Kantor Urusan Kebijakan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Mr. Alikhan adalah tokoh di balik dibatalkannya rencana Departemen Kepolisian Los Angeles (LA) untuk memonitor komunitas Muslimnya. Ia berafiliasi dengan MPAC (Dewan Urusan-Urusan Publik Muslim/“Muslim Public Affairs Council”). Ini seperti menaruh rubah yang cerdik untuk mengurusi soal kandang ayam. Orang-orang Amerika harus mempersiapkan diri mereka terhadap serangan-serangan teroris yang lebih banyak dan tanggungjawab ada pada Obama dan tentu saja pada setiap orang yang memilih seorang pengkhianat seperti ini.

Sekarang, saya tidak lagi menyalahkan Obama. Ia melakukan apa yang ia telah impikan sejak masa mudanya yaitu untuk menghancurkan Amerika. Yang mengherankanku adalah, bagaimana bisa sampai orang-orang Amerika menyerahkan negeri mereka kepada seorang musuh yang berperilaku seperti badut. Obama bukanlah seorang intelektual. Ia orang yang bodoh. Obama berbohong dan ia menyesatkan orang-orang yang mudah ditipu. Itulah keunggulan seorang narsis. Mereka mempesona dan yakin terhadap kebohongan-kebohongan. Kita semua melakukan kesalahan. Tetapi mengapa sekarang, saat kebenaran muncul dan sudah jelas bahwa sang penipu liar ini sedang bekerja menentang Amerika, ia tidak bereaksi? Obama bukanlah seorang presiden yang punya legitimasi. Jangan biarkan arus media yang pincang dan bias membodohi anda. Fakta-fakta ada di luar sana, yaitu bagi mereka yang mau dengan sungguh-sungguh mempelajarinya. Obama harus diadili, dipertanyakan atas tindakan-tindakannya yang menunjukkan sikap pengkhianatan.

Baiklah, kembali pada pertanyaan anda: Amerika harus mengkonfrontasikan Islam, mengakuinya sebagai sebuah ideologi permusuhan dan mendidik publik untuk tahu bagaimana menghadapi ancaman dari ideologi fasis ini.

Gary Dale Cearley: Banyak orang, mulai orang-orang yang ada di jalanan, para sosiolog hingga para politisi, sudah mengekspresikan kepedulian mengenai pertumbuhan imigran Muslim ke Barat. Haruskah mereka peduli dan jika ya, kepedulian yang bagaimana yang seharusnya mereka miliki?

terorisme 6

Omar Ahmad dari CAIR (Council on American-Islam Relationship)


Ali Sina: Ya, mereka harus bersikap peduli. Orang-orang Muslim tidak seperti para imigran lainnya. Mereka tidak mau berintegrasi dengan budaya anda, sebaliknya mereka bermaksud untuk menaklukkan negara melalui kelahiran dan peperangan. Mari kita dengarkan apa yang dikatakan oleh Omar Ahmad, Wakil Pendiri Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang mengatakan:

“Islam ada di Amerika tidak dimaksudkan untuk menjadi setara dengan iman-iman lainnya, tetapi untuk menjadi dominan. Qur’an, kitab suci Muslim, harus menjadi otoritas tertinggi di Amerika, dan Islam menjadi satu-satunya agama di bumi…”

“Berperang melawan kebebasan, berperang demi Islam, bukanlah aksi bunuh diri…Mereka membunuh diri mereka sendiri demi Islam.”

Sumber: “Islamic terrorism is the fruit of Islam

Sex and sexuality in Islam: Part 1 dari 6 bagian

Sex & Seksualitas dalam Islam

By Abul Kasem
diterjemahkan oleh : ali5196 » Mon Jun 26, 2006 6:30 pm
http://www.islamreview.com/articles/sexinislam.shtml

Bagian ke-1  Bagian Ke-2   Bagian ke-3   Bagian ke-4  Bagian ke-5

[Peringatan: Artikel ini mengandung istilah2 yg eksplisit secara seksual dan tidak pantas bagi pembaca yg sensitif atau yg sakit jantung.]


Bagian 1 dari 6 bagian

PENDAHULUAN

Essay ini dimaksudkan utk mengungkapkan kemunafikan, ketidakadilan dan absurditas yg diterapkan Islam kedalam pengikutnya, perihal sex dan seksualitas. Mari kita mulai dgn prinsip sex bagi lelaki dlm Islam, yi: Memiliki Perawan utuk Kesenangan Dlm Islam, keperawanan adalah asset tertinggi yg dapat dimiliki seorang wanita. Tidak ada kelakuan yg lebih parah ketimbang kehilangan keperawanan sebelum pernikahan. Sex pra-nikah (oleh perempuan) absolut tidak terpikir dalam Islam. Tetapi bagi lelaki, peraturannya lain lagi. Bagi lelaki Muslim adalah halal utk berhubungan sex dgn gadis2 budak/tawanan perang/kafir, tetapi tidak dgn Muslimah yg bukan budak.

Hukuman sex pra-nikah bisa mengakibatkan 100 cambukan atau hukum rajam bagi wanita/lelaki menikah. Hukuman bagi ‘kejahatan’ ini jauh lebih keras dibandingkan dgn hukuman bagi pembunuhan yg hanya diganjar Qisas (pembalasan) atau Diya (uang darah). Nampaknya, mengambil nyawa lebih ringan hukumannya ketimbang hubungan seksual. Lihat kasus2 penggantungan wanita2 dibawah umur karena sex.

Siapa yg memiliki organ seksual Muslim ? Bukan sang pemilik tubuh, tetapi ISLAM. Percaya atau tidak, Islam memiliki kuasa atas organ2 seksual setiap wanita dan lelaki Muslim di muka bumi ini, bahkan jembut Muslim milik Islam. Ini kata hadis: Istri harus mencukur bulu jembutnya jika suaminya pulang pada malam hari dari perjalanan …7.62.173

Sahih Bukhari:Volume 7, Book 62, Number 173:

Diriwayahkan Jabir bin ‘Abdullah:

Nabi mengatakan, “Jika kau memasuki (kotamu) pada malam hari (dari perjalanan) jangan memasuki rumah keluargamu sebelum wanita yang suaminya absent (dari rumah) mencukur bulu jembutnya dan wanita dgn rambut tidak teratur, menyisir rambutnya.
Dilanjutkan oleh Rasulullah, “(O Jabir!) Dapatkanlah keturunan, dapatkan keturunan !”

5 praktek fitrah

1. Sunat;
2. Mencuku bulu jembut;
3. Menggunting kuku
4. Mencukur kumis;
5. Mencukur bulu ketiak

Sahih Bukhari: Volume 7, Book 72, Number 777:

Diriwayahkan Abu Huraira: Allah’s Apostle said, “Five practices are characteristics of the Fitra: circumcision, shaving the pubic region, clipping the nails and cutting the moustaches short.” Tidakkah kau heran mengapa Allah begitu sibuk memperhatikan apa yg ada diantara paha para pengikutnya ? Bukankah Allah memiliki hal2 yg lebih urgen ? Dari lahir sampai mati, dari masa remaja sampai masa tua, dari rumah ke gurun, setiap aspek penggunaan bagian pribadi Muslim dikontrol oleh peraturan2 Shariah (hukumnya Allah).

Inilah alasan mengapa Allah begitu paranoid utk menjaga keperawanan wanita diatas segala-galanya sebelum nikah.

Sahih Bukhari Volume 7, Book 62, Number 16:

Diriwayahkan Jabir bin Abdullah:

Saat kita kembali dari Ghazwa (perang suci) dgn nabi, saya mulai melarikan onta saya dgn cepat, karena onta itu pemalas. Seseorang yg juga mengendarai seekor onta dibelakang saya menusuk onta saya dgn sebuah panah dan onta saya mulai lari secepat mungkin. Wahai ! Si pengendara onta itu adalah sang nabi sendiri.
Katanya, “Apa yg membuat kau terburu2 ?”
Saya menjawab, “saya baru menikah
Katanya, “Kau menikahi perawan atau janda ?
Saya menjawab, “Janda”
Katanya, “Mengapa kau tidak menikahi gadis muda sehingga kau bisa bermain dgnnya dan ia dgnmu ?”
Saat kami memasuki Medinah,
nabi mengatakan, “Tunggu sebelum kau memasuki Medinah pada malam hari agar wanita dgn rambut acak bisa menyisir rambutnya dan mencukur bulu jembutnya.

Sahih Bukhari Volume 3, Book 38, Number 504:

Diriwayahkan Jabir bin ‘Abdullah:Saya menemani nabi pada sebuah perjalanan dan saya menaiki onta yg lebih pelan jalannya dari onta² lainnya. […] Saat kami mendekati Medinah, saya menuju kearah rumah saya.
Nabi mengatakan, “Kemana kau pergi ?”
Kata saya, “Saya menikahi seorang janda.”
Kata nabi, “Mengapa kau tidak menikahi seorang perawan agar kalian dapat sama-sama bermain (baca: meraba-raba) ?”[…]

Sahih Muslim Book 008, Number 3459:

Jabir b. ‘Abdullah melaporkan:
saya menikahi seorang janda yg dikatakan rasulullah (saw) … : mengapa kau tidak menyukai kenikmatan dgn perawan ? Shu’ba mengatakan: Saya menyebut ini kpd ‘Amr b. Dinar dan ia mengatakan : Saya juga mendengarkan dari Jabir bahwa rasulullah mengatakan said: Mengapa kau tidak menikahi seorang gadis, agar kau dapat bermain2 dgnnya dan ia bermain2 dgnmu ?

Nah, tolong baca lagi ketiga hadis diatas. Lihatlah tabiat seorang lelaki yg dgn senang hati menikahi seorang janda dan bandingkanlah dgn sang nabi Islam (saw). Macam apa lelaki yg begitu obsesi dgn perawan, malah perawan yg sangat muda ? Bukankah itu seorang lelaki yg suka memiliki nafsu seksual yg tidak normal ? Bukankah ini datang dari seseorang yang sudah berpengalaman dalam sex dengan anak kecil ? Yang nota bene mendapat persetujuan dari Allahnya ?

Atau ini mungkin karena Allah sendiri menyukai permainan sex dgn perawan ? Bukannya Quran mengatakan bahwa IA, Yang Maha Kuasa itu, memiliki suplai perawan yang tidak ada habis2nya bagi pengikutNya ? Ini beberapa contoh ayat dari Quran yg menunjukkan ketakjuban total Allah dgn keperawanan wanita.

044.051 –  Bagi yg Benar, mereka akan berada dalam keadaan aman,
044.052 –  DiantaraTaman2 dan sumber2 air;
044.053 – berjubah kain sutera halus dan brokat mewah, mereka akan saling bertatapan;
044.054 – dan Kami akan menggabungkan mereka dgn wanita berkulit langsit dng mata jeli dan indah.
055.056 – Didalam mereka akan ada gadis2, perawan, menahan tatapan mereka, yg tidak disentuh Jin maupun manusia;-
055.057  – Maka kenikmatan mana yg akan dihalangi Allahmu ?-
055.058 – Spt permata dan … Like unto Rubies and coral.
055.072  – Companions restrained (as to their glances), in (goodly) pavilions;-
055.073 –  Then which of the favours of your Lord will ye deny?-
055.074 – Whom no man or Jinn before them has touched;-
055.075 – Then which of the favours of your Lord will ye deny?-
056.035 – We have created (their Companions) of special creation.
056.036-  And made them virgin – pure (and undefiled), –
056.037 – Beloved (by nature), equal in age,-
056.038 – For the Companions of the Right Hand.
078.031 – Verily for the Righteous there will be a fulfilment of (the heart’s) desires;
078.032 – Gardens enclosed, and grapevines;
078.033 – And voluptuous women of equal age;
078.034 – And a cup full (to the brim).

CARI SENDIRI TERJEMAHANNYA ! Buka aja Quran anda !

Islamic One Night Stand

Ada juga perkawinan yg dikenal dgn perkawinan M’uta. Ini macam perkawinan kontrak dimana seorang lelaki mengontrak wanita utk tidur dengannya untuk jangka pendek. Sunni sudah melarang sistim M’uta tetapi Shiah masih mempraktekkannya hingga saat ini.

Dalam perkawinan M’uta, setiap malam seorang lelaki bisa gonta ganti wanita. Tidak diperlukan perceraian. Kalau jumlah istri dibatasi, jumlah istri² sementara tidak dibatasi dan tidak ada batas waktu, pula.

Dikatakan bahwa Imam Hasan, cucu Muhamad (saw) sampai memiliki 300 partner sex (pssst … jangan sebut partner sex, ini tidak sopan. Sebutlah: ‘istri sementara’)disamping isteri-isteri resminya. Imam Hasan memang ‘Playboy’ Islam jamannya. Jumlah gundik bagi ‘one-night stand’

Sahih Muslim Book 008, Number 3253:

Rabi’ b. Sabra melaporkan bahwa ayahnya mengadakan ekspedisi dgn rasulullah (saw) selama kemenangan Mekah dan kami tinggal disana selama 15, dan rasulullah (saw) mengijinkan kami mengadakan perkawinan sementara dgn wanita. Jadi, saya dan seseorang lain dari suku saya keluar. Saya lebih ganteng dari dia. Kami memiliki jubah. Jubah saya sudah tua, sementara jubah teman saya masih baru.Saat kita sampai di sebuah bagian Mekah, kami melihat seorang wanita muda. Kami katakan: Mungkinkah salah satu dari kami bisa mengadakan kontrak perkawinan sementara dgn kamu ? Katanya: Apa yg kalian berikan sbg emas kawin ? Kami masing2 menyebarkan jubah kami. Teman saya mengatakan : Jubah miliknya itu sudah tua, sementara jubah saya masih baru. Namun sang wanita mengatakan 2 atau 3 kali bahwa tidak ada salahnya menerima jubah tua itu. Akhirnya saya mengadakan kontrak perkawinan sementara, dan saya tidak melepaskannya sebelum rasulullah (saw) melarangnya.

Melampiaskan Nafsu Hai Muslim, apa yg akan kalian lakukan setelah terangsang oleh seorang wanita yg bukan isteri kalian ? Islampun sudah mengaturnya.

Sahih Muslim Book 008, Number 3240:

Jabir melaporkan bahwa rasulullah (saw) melihat seorang wanita dan oleh karena itu ia pergi ke isterinya, Zainab (…), dan bersenggama dgnnya. Ia kemudian pergi ke para sahabat dan mengatakan : wanita datang dan pergi dalam bentuk setan, jadi kalau kau melihat seorang wanita (dan terangsang), kau harus cepat menghampiri isterimu, utk mengusir apa yang kau rasakan dlm hatinya.

Bilas Badan Setelah Senggama

Sahih Muslim Book 3, Number 0684:

Abu Musa melaporkan:

Terjadi perselisihan pendapat antara kelompok Muhajir (Emigran) dan sekelompok Ansar (Pembantu) (dan titik perselisihan adalah), Ansar mengatakan : Mandi (setelah senggama) diwajibkan hanya kalau air mani muncrat keluar atau ejakulasi. Tetapi Muhajir mengatakan : Setelah seorang lelaki bersenggama (dgn wanita), mandi menjadi wajib (terlepas dari adanya emisi air mani atau tidak).Abu Musa berdiri dan mengatakan : saya berdiri dan pergi ke ‘A’isha dan meminta ijinnya dan ijin itu diberikan, dan saya katakana kpdnya : Wahai Ummul Mu’minin, … Saya kemudian bertanya : Apa yg membuat mandi wajib ? Jawabnya (Aisha) : … Rasulullah (saw) mengatakan : Siapapun yg duduk diantara ke 4 bagian2 pribadi (wanita) dan bagian2 yg disunat saling menyentuh, mandi menjadi wajib.

Bagaimana kalau kenikmatan birahi (lelaki) tidak terpenuhi ?

Sahih Muslim Book 3, Number 0677:

Ubayy Ibn Ka’b melaporkan :

Saya bertanya kpd Rasulullah (saw) ttg seorang lelaki yg senggama dgn isterinya tetapi meninggalkan isterinya sebelum orgasme. Nabi menjawab : ia harus membersihkan dari dari cairan isterinya, berwudhu dan solat.

Sahih Muslim Book 3, Number 0680:

Zaid b. Khalid al-Jubani dilaporkan bertanya kpd Uthman b. ‘Affan: Apa pendapatmu ttg lelaki yg senggama dgn isterinya tetapi tidak mengalami orgasme ? Usman mengatakan : Ia harus mengambil wudhu seperti saat mau solat dan mencuci alat kelaminnya. ‘Uthmin juga mengatakan : saya mendengar ini dari Rasulullah (saw).

Read More